Teh, bukan minuman asing bahkan sudah menjadi minuman waji
bagi kita. Diyakini secara medik, bahwa teh memiliki senyawa-senyawa yang
bermanfaat bagi tubuh. Adanya kandungan antioksidan, senyawa perisa dan pewarna
menjadikan teh menjadi minuman istimewa. Tidak tanggung-tanggung, dari kaisar
hingga rakyat biasa semua mengomsumsi teh. Tahukan kita, dari mana teh ini di
peroleh..?
Di kebun teh Medini, Gunung Ungaran Jawa Tengah mencoba
melihat asal-usul minuman menyehatkan ini. Hamparan teh seluas puluhan hektar
ini ternyata menghasilkan teh-teh dengan kualitas tinggi. Bak karpet hijau,
disinilah awal dari teh tersebut di petik, diolah hingga dikirim ke
mancanegara. Seluas mata memandang, hanya hamparan tanaman teh yang terlihar.
Petak-petak lahan teh selakyaknya gugusan pulau-pulau yang membentang dari
bukit hingga lembah.
Dalam memetik daun teh kita tidak oleh sembarangan. Mereka
harus benar-benar bisa menentukan daun-daun mana yang harus dipetik. Ada
kualifikasi khusus untuk memetik daun teh, sebab akan menentukan kualitas teh
yang nantinya akan diproduksi. Daun teh yang baik akan menjadi barang ekspor,
sedang yang kurang baik akan masuk dalam pasar lokal.
Peco + 3M, adalah rumus untuk memetik daun teh dengan
kualitas nomer satu. Rumus petik ini, mengharuskan memetik pucuk teh yang masih
kuncup lancip dengan tiga daun muda. Petikan pucuk daun ini yang nantinya akan
diproduksi menjadi teh hijua. Ada juga rumus petik burung, yaitu Burung. Maksud
dari rumus ini adalah saat daun paling atas masih kuncup dan ada dua daun yang
sudah mekar. Selintas petikan model ini mirip burung yang sedang mengepakan
sayapnya.
Informasi yang menarik berkaitan dengan pemetikan daun teh
adalah saat memilih pucuk mana yang akan dipetik. Jika salah memilih pucuk teh,
maka kejadian fatal akan datang yakni tunas baru akan lama tumbuhnya. Rotasi
pemetikan biasanya 12 hari, namun jika salah petik bisa 3 bulan baru bisa
dipetik.
Pelatihan bagi pemetik teh benar-benar diperhatikan agar
tidak salah dalam pemanenan. Rapor juga diberikan kepada pemetik teh, agar ada
evaluasi selama bekerja menjaid buruh petik. Apabila memiliki kinerja yang
bagus, baik secara kualitas dan kwantitas maka bonus akan mengalir, namun jika
menurun bisa mendapatkan sangsi dari perusahaan.
Dari
sinilah teh itu berasal. Puluhan warung atau tempat untuk menampung hasil
petikan satu persatu diangkut menuju tempat penimbangan. Senyum sumringah
nampak di wajah-wajah ceria pemetik teh. Dalam satu hari para pemetik bisa
memperoleh 10-70Kg. Inilah salah satu sisi menarik dari teh, sebab dari sinilah
teh itu berasal.
No comments:
Post a Comment